Akhir-akhir ini aku merasa hampa, tidak ada yang bisa ku lakukan kecuali hanya berharap dan mencoba mencari saat yang tepat untuk mengutarakannya. Hidupku seperti kehilangan arah, padahal tujuanku kesini tak lain adalah menuntut ilmu, tapi apadaya jika tak ada yang selalu menghiasi di setiap detik perjalananku. Ada satu hal yang membuat pikiranku kacau, ini bukan masalah pahala atau dosa, ini masalah hati yang dibalut dengan kerasionalan akal. Suatu yang dianggap perbuatan dosa akan menjadi pahala jika kita mampu mengadopsinya menjadi gunungan amal-amal soleh, setidaknya ini yang menjadi peganganku ketika aku akan melakukannya. Hanya kesiapan mental dan tanggung jawablah yang sangat dibutuhkan, bagaimana cara kita menyikapi hubungan antara keduanya dengan wujud keakraban namun tanpa melanggar syar'i? Inilah pertanyaan dari realita yang harus dicarikan solusi berdasarkan Ilmu Allah dan akal yang kita miliki...
Aku selalu ingat kata-kata mutiara yang ada dalam sebuah buku mengenai petualangan hati, bahwa Orang yang mencintai adalah orang yang mampu menjaga dirinya, orang yang dicintai dan mampu menjalankan pedoman berdasarkan agama yang dianutnya... Dapat diambil kesimpulan bahwa antara cinta dan nafsu sangatlah sulit dibedakan, inilah yang harus selalu kita waspadai... Aku bukan bermaksud menggurui, tapi inilah realita yang sudah terjadi dalam sederet panjang perjalanan hidupku. Astaghfirullah....
Hatinya yang mungkin sangat peka terhadap hal-hal Illahy selalu berpikiran untuk membuang jauh-jauh salah satu kebiasaan anak muda di jaman sekarang itu, tanpa mempedulikan aspek-aspek berharga yang mungkin akan muncul setelah menjalaninya, apa ini hanya perasaanku saja? Mudah-mudahan...
Aku selalu ingat kata-kata mutiara yang ada dalam sebuah buku mengenai petualangan hati, bahwa Orang yang mencintai adalah orang yang mampu menjaga dirinya, orang yang dicintai dan mampu menjalankan pedoman berdasarkan agama yang dianutnya... Dapat diambil kesimpulan bahwa antara cinta dan nafsu sangatlah sulit dibedakan, inilah yang harus selalu kita waspadai... Aku bukan bermaksud menggurui, tapi inilah realita yang sudah terjadi dalam sederet panjang perjalanan hidupku. Astaghfirullah....
Hatinya yang mungkin sangat peka terhadap hal-hal Illahy selalu berpikiran untuk membuang jauh-jauh salah satu kebiasaan anak muda di jaman sekarang itu, tanpa mempedulikan aspek-aspek berharga yang mungkin akan muncul setelah menjalaninya, apa ini hanya perasaanku saja? Mudah-mudahan...
0 komentar:
Posting Komentar