Jakarta - Sutradara dan aktor senior Deddy Mizwar membenarkan dirinya akan maju dalam Pilpres 2009. Kesiapan Deddy bersaing melawan SBY karena prihatin melihat nasib bangsa dan rakyat Indonesia yang tidak kunjung sejahtera setelah 60 tahun merdeka.
"Saya prihatin 200 juta lebih rakyat Indonesia kok hanya ditawari calon pemimpin yang hanya itu-itu saja. Sementara Ponari dengan batu ajaibnya, bisa memberikan harapan kesembuhan bagi ribuan rakyat," kata Deddy pada detikcom, Selasa (24/2/2009).
Menurut pemeran Jenderal Naga Bonar ini, kesiapannya untuk terlibat dalam kancah politik nasional didorong oleh semangat memberikan warna lain bagi para pemilih. Harapannya rakyat bisa terhibur dengan banyaknya pilihan yang dapat dijadikan tumpuan harapan.
"Tujuan akhirnya bukan harus menjadi presiden, tetapi memberikan warna lain dan harapan yang mengusahakan kesejahteraan. Kita ini sudah 65 tahun merdeka, kenapa kok tidak sejahtera," kata Deddy.
Deddy mengaku pilihannya untuk maju dalam Pilpres 2009 terpaksa diambil karena dia melihat terjadi kebuntuan kepemimpinan nasional yang menjadi harapan rakyat. Dengan kesiapannya untuk bersaing melawan para tokoh politik nasional dan mantan jenderal itulah, Deddy berharap rakyat mendapat pilihan calon pemimpin yang lebih baik.
"Ini (capres) sebenarnya pembicaraan yang tak kusukai. Tapi karena saya melihat terjadi kebuntuan kepemimpinan yang membawa kesejahteraan, saya terusik. Terpaksa saya berbicara sesuatu yang tidak kusukai," papar sutradara dan pemain Kiamat Sudah Dekat ini.
Deddy mengaku tidak ingin mematok target tertentu dalam pencalonannya. Hal ini disebabkan karena dia lebih banyak ingin memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat.
"Yang penting kita jadi bagian dari semangat perubahan ke arah yang lebih baik," kata pria berkumis ini.
Saat ditanya mengenai kapan deklarasi pencapresannya dilakukan, Deddy menjawab diplomatis. "Tunggu saja nanti tanggal mainnya. Hari Jumat nanti di Taman Ismail Marzuki (TIM) akan ada refleksi politik 2 jenderal, yaitu Jenderal Naga Bonar dan Jenderal Saurip Kadi," pungkas aktor kawakan ini sambil tertawa. ( yid / nrl )
(Sumber : http://forum.detik.com)
Bagaimana tanggapan Anda mengenai pencapresan Deddy Mizwar yang sekaligus menyangkut kondisi dunia politik di Indonesia? Silahkan Tulis tanggapan Anda pada kolom komentar.
"Saya prihatin 200 juta lebih rakyat Indonesia kok hanya ditawari calon pemimpin yang hanya itu-itu saja. Sementara Ponari dengan batu ajaibnya, bisa memberikan harapan kesembuhan bagi ribuan rakyat," kata Deddy pada detikcom, Selasa (24/2/2009).
Menurut pemeran Jenderal Naga Bonar ini, kesiapannya untuk terlibat dalam kancah politik nasional didorong oleh semangat memberikan warna lain bagi para pemilih. Harapannya rakyat bisa terhibur dengan banyaknya pilihan yang dapat dijadikan tumpuan harapan.
"Tujuan akhirnya bukan harus menjadi presiden, tetapi memberikan warna lain dan harapan yang mengusahakan kesejahteraan. Kita ini sudah 65 tahun merdeka, kenapa kok tidak sejahtera," kata Deddy.
Deddy mengaku pilihannya untuk maju dalam Pilpres 2009 terpaksa diambil karena dia melihat terjadi kebuntuan kepemimpinan nasional yang menjadi harapan rakyat. Dengan kesiapannya untuk bersaing melawan para tokoh politik nasional dan mantan jenderal itulah, Deddy berharap rakyat mendapat pilihan calon pemimpin yang lebih baik.
"Ini (capres) sebenarnya pembicaraan yang tak kusukai. Tapi karena saya melihat terjadi kebuntuan kepemimpinan yang membawa kesejahteraan, saya terusik. Terpaksa saya berbicara sesuatu yang tidak kusukai," papar sutradara dan pemain Kiamat Sudah Dekat ini.
Deddy mengaku tidak ingin mematok target tertentu dalam pencalonannya. Hal ini disebabkan karena dia lebih banyak ingin memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat.
"Yang penting kita jadi bagian dari semangat perubahan ke arah yang lebih baik," kata pria berkumis ini.
Saat ditanya mengenai kapan deklarasi pencapresannya dilakukan, Deddy menjawab diplomatis. "Tunggu saja nanti tanggal mainnya. Hari Jumat nanti di Taman Ismail Marzuki (TIM) akan ada refleksi politik 2 jenderal, yaitu Jenderal Naga Bonar dan Jenderal Saurip Kadi," pungkas aktor kawakan ini sambil tertawa. ( yid / nrl )
(Sumber : http://forum.detik.com)
Bagaimana tanggapan Anda mengenai pencapresan Deddy Mizwar yang sekaligus menyangkut kondisi dunia politik di Indonesia? Silahkan Tulis tanggapan Anda pada kolom komentar.
0 komentar:
Posting Komentar