Madrim pun seketika hidup berkecukupan. Ia kemudian membayar semua hutang-hutangnya. Madrim senang. Atas saran Kadir, Madrim mengunjungi ibunya di kampung. Tetapi betapa terkejutnya Madrim saat melihat masa lalu ibunya melalui sebuah foto lama. Madrim pun syok dan memutuskan kembali ke Jakarta.
Ia pun kembali memohon, dan lagi-lagi mengancam Tuhan agar ia dibebaskan dari “kemampuan lebih”nya yang ternyata justru menyiksa dirinya. Doanya tak mempan. Malah kemampuannya justru bertambah. Ia bukan saja bisa melihat gambaran seseorang saat ini, tapi juga gambaran di masa mendatang. Madrim pun semakin tidak tenang!!
Tantra yang melihat Madrim lesu dan kesepian, berinisiatif memanggil seorang pelacur kelas atas. Ternyata pelacur itu adalah LEHA (Titi kamal), istri Madrim! Madrim merayunya agar Leha mau hidup bersama lagi seperti dulu. Tetapi Leha memilih jalan lain.
Madrim sangat terpukul. Ia memutuskan “membuang” semua kekayaannya. Madrim pun memutuskan untuk pergi ke padang ilalang. Ia berteriak memanggil petir agar menyambarnya, dengan harapan kekuatannya hilang dan ia kembali menjadi manusia biasa. Berhari-hari Madrim bergolek di padang ilalang sampai nyaris mati lemas, tapi petir tak kunjung datang.
Kadir dan orang-orang desa yang menemukan Madrim berdoa untuk keselamatannya. Madrim merasa iri pada orang-orang yang masih bisa berdoa, karena dirinya sudah takut berdoa. Kadir menyarankan agar Madrim bersikap tawakal.
Apakah Madrim akan mendapatkan kebahagiaan sesungguhnya ?.. Penasaran? Lo penasaran, tonton j dch ni film. Bagi yang udah nonton gimana, bagus kan?
sumber : http://www.brokencode.biz
0 komentar:
Posting Komentar